Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Hari ini, saya ingin  membahas tentang HRD / Manajemen SDM / Pengertian Manajemen SDM.

Mulai dari Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Tahapan-tahapan HR, hingga fungsi-fungsi yang harus ada di HR.

Bagi anda yang baru pertama kali berkecimpung di dunia HR, semoga artikel hari ini dapat membantu anda membuka wawasan tentang HR.

 

 

Mari kita mulai dengan Pengertian Manajemen SDM.

Banyak pengertian Manajemen SDM yang disampaikan oleh pakar-pakar HR di Indonesia.

Berikut saya cuplik sebagian.

Menurut Achmad S. Rucky, salah satu tokoh HR di Indonesia.

Pengertian Manajemen SDM / Sumber Daya Manusia adalah “aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya manusia oleh organisasi dalam mencapai tujuannya”

Anwar Prabu Mangkunegara menyebutkan bahwa “Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi“.

Saya pribadi lebih nyambung dengan Pengertian Manajemen SDM / Sumber Daya Manusia menurut Anwar Prabu Mangkunegara.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM / HR) adalah satu bagian di Perusahaan yang melakukan fungsi manajemen secara utuh terhadap tenaga kerja di Perusahaan tersebut.

Setelah mengetahui Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, selanjutnya kita lihat best practice MSDM / HR di dunia kerja.

Di setiap perusahaan, kadang kala penyebutkan bagian HR berbeda-beda namanya.

Ada yang menyebutnya sebagai Personalia.

Ada juga yang menamakan dirinya Human Resource (HR).

Di Perusahaan lain bisa juga disebut sebagai Human Capital (HC).

Atau bahkan ada yang menyebut bagiannya adalah Human Resource Business Partner (HRBP).

Lalu, mana yang tepat?

Semuanya tepat, karena penamaan tersebut biasanya memiliki tujuan tersendiri.

Menurut pemahaman saya, secara historikal dan kebutuhan, tahapannya kira-kira seperti ini :

Personalia –> Human Resource –> Human Capital –> Human Resource Business Partner 

Mari kita bahas satu per satu.

1. PERSONALIA

Dari kata Personalia, dapat terlihat asal katanya adalah Personal / Personnel.

Yang secara letterlek dapat diartikan sebagai Orang / Karyawan.

Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa Personalia adalah kegiatan mengelola karyawan terkait administratif di perusahaan.

Kata kunci disini adalah Administratif.

Sehingga Personalia ini relatif hanya mengurus administrasi saja, belum mengenal adanya People Development dan sejenisnya.

Disini karyawan dilihat sebagai penghasil barang/jasa, belum melihat karyawan sebagai sumber daya.

2. HUMAN RESOURCE (HR)

Human Resource, atau biasa kita sebut dengan HR, lebih kompleks daripada Personalia.

Disini karyawan dilihat sebagai sumber daya (resource), sehingga muncul lah penyebutan Sumber Daya Manusia (SDM) – Human Resource.

Kata kuncinya adalah Resource / Sumber Daya.

HR adalah suatu bagian yang melakukan proses pengelolaan Sumber Daya Manusia, mulai dari tahap persiapan (rekrutmen), pengembangan SDM hingga pemberian kompensasi.

HR mengelola seluruh sumber daya manusia di perusahaan menjadi SDM berkualitas yang mampu memenuhi sasaran strategis perusahaan

Karyawan disini dilihat sebagai sumber daya, sehingga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya dan dikembangkan sebaik-baiknya.

Yang berbeda dengan Personalian, di HR ini ada proses pengembangan karyawan serta sudah memiliki program-program HR yang lebih strategis.

Lalu, penyebutannya yang benar itu HR atau HRD?

Menurut saya sama saja. Karena HRD pun dapat diartikan sebagai Human Resource Development.

Beda jika menyebut HRD sebagai Human Resource Department.

Namun tidak ada salahnya juga, karena yang penting maksudnya sama.

 

3. HUMAN CAPITAL (HC)

Istilah Human Capital belum terlalu familiar dikalangan karyawan dan perusahaan.

Masih belum banyak Perusahaan yang menyebutkan fungsi HR di Perusahaanya dengan sebutan HC (Human Capital).

Human Capital adalah upaya untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan manusia untuk mencapai tingkat signifikan yang lebih tinggi secara kinerjanya.

Kata kunci dari Human Capital adalah Capital / Modal.

Dahulu capital disini diartikan seolah-olah Karyawan adalah aset / modal perusahaan seperti mesin.

Pengertian asetnya benar, namun pengertian seperti mesinnya yang kurang tepat.

Pengertian capital disini adalah manusia / karyawan sebagai aset penting perusahaan.

Hasil dari manusia, jauh lebih besar daripada mesin.

Pada Human Capital, karyawan diperlakukan selayaknya aset yang sangat berharga.

Sehingga perlakuannya sedikit berbeda dibandingkan konsep Human Resource.

Human capital merupakan salah satu komponen utama dari intellectual capital (intangible asset) yang dimiliki oleh perusahaan.

 

4. HUMAN RESOURCE BUSINESS PARTNER / PROFESSIONAL  (HRBP)

Penggunaan istilah HRBP saat ini mulai banyak digunakan, khususnya di Perusahaan yang ada unsur asingnya (MNC atau Multi National Company).

HRBP mulai populer sejak didengungkan oleh Pakar HR Dave Ulrich.

 

Beliau melihat HRBP sebagai bagian dari fungsi HR yang lebih modern.

HRBP adalah fungsi yang memiliki tanggung jawab dan tugas dalam perencanaan strategis untuk membantu Top Management.

Kata kunci disini adalah Business Partner.

Cakupan HRBP jauh lebih luas dan strategic dibandingkan Personalia, HR atau HC.

Selain membuar HR Strategic, HRBP juga memimpin change management project, communication, hr consulting dan target setting delivery tentang HR.

Demikian artikel hari ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.

 

Sumber :

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Leave a Comment