10 Tips Rekrutmen Karyawan Saat New Normal
Pandemi COVID-19 tidak hanya memperlambat laju pertumbuhan sejumlah sektor bisnis, tetapi juga menunda agenda HR perusahaan terkait rekrutmen karyawan. Banyak perusahaan yang sudah setengah jalan menyeleksi kandidat tetapi tak juga meneruskannya, karena perusahaan menghadapi ketidakpastian di tengah badai krisis yang belum tahu kapan berakhir.
Meski pemerintah mengumumkan new normal sebagai bentuk adaptasi cara hidup baru di tengah wabah sampai ditemukannya vaksin yang efektif, physical distancing dan bekerja dari rumah (work from home) masih tetap dianjurkan. Alasannya, tempat kerja bisa menjadi cluster penyebaran virus seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
Bagi industri yang tidak terdampak corona, seperti sektor pangan, farmasi, retail, dan telekomunikasi, atau bisnis yang mulai bangkit kembali, rekrutmen karyawan tetap bisa dilakukan, namun praktiknya akan mengalami pergeseran. Berikut sepuluh tips rekrutmen saat new normal:
1. Manfaatkan job portal
Internet telah memudahkan banyak pekerjaan, termasuk tugas HR. Anda bisa melakukan rekrutmen online dengan memasang iklan lowongan kerja di beberapa job portal. Selain lebih efisien, cara ini juga menjangkau lebih banyak kandidat potensial untuk melamar. Sistem penerimaan aplikasi secara online juga meringankan pekerjaan HR dalam hal screening profil kandidat.
2. Gunakan sotware rekrutmen
Anda dapat memanfaatkan perangkat lunak applicant tracking system (ATS) yang bekerja secara otomatis untuk menyaring kandidat sebelum tahap interview. Sistem ini akan mencocokkan profil berdasarkan resume kandidat yang masuk dengan kualifikasi serta deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan, kemudian membuat urutan kandidat berdasarkan prioritas. Ini akan memudahkan pekerjaan Anda dalam seleksi awal.
3. Job interview secara virtual
Saat ini cukup banyak aplikasi video conference yang dapat digunakan untuk meeting dan job interview, seperti Zoom, Hangouts, dan GoToMeeting. Wawancara virtual tidak hanya mencegah penyebaran virus lewat kontak fisik dan tatap muka secara langsung, tetapi juga membuat pekerjaan Anda lebih efisien. Misalnya, Anda dapat mewawancarai lebih banyak kandidat dalam sehari, tinggal pindah dari video call satu ke yang lain.
4. Manfaatkan teknologi assessment wawancara
Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses assessment berdasarkan wawancara kandidat tanpa tatap muka, Anda membutuhkan teknologi digital seperti mesin algoritma yang dapat menganalisa respons kandidat saat interview. Ini dapat menyingkat waktu rekrutmen terutama dalam menyeleksi kandidat yang cukup banyak, karena Anda dapat fokus ke beberapa calon yang direkomendasikan oleh sistem.
5. Pertimbangkan merekrut remote employee
Tidak ada yang tahu kapan ujung dari pandemi COVID-19. Jika Anda membutuhkan posisi karyawan yang tanggung jawab pekerjaannya dapat dilakukan di luar kantor, maka sebaiknya Anda pertimbangkan untuk merekrut karyawan remote. Jika perlu, Anda bisa mengubah job description yang biasanya dilakukan di kantor bisa dikerjakan dari mana pun. Namun, sebelumnya Anda perlu memastikan sistem kerja remote berjalan efektif, termasuk dukungan tools untuk komunikasi dan memudahkan proses kerja.
6. Beralih ke pekerja fleksibel
Agak mirip dengan pekerja remote, sistem kerja fleksibel juga memungkinkan work from home (WFH), namun dengan waktu kerja fleksibel tanpa perlu melaporkan kehadiran secara online di jam tertentu. Anda dapat mengidentifikasi sejumlah tanggung jawab pekerjaan yang berorientasi hasil, lalu menetapkan volume pekerjaan dan target harian. Sebaiknya, rekrut pekerja dengan skill manajemen waktu yang baik yang sudah terbiasa bekerja fleksibel, self-starter, dan yang tidak membutuhkan banyak supervisi.
7. Manfaatkan talent pool
Talent pool adalah sekumpulan kandidat yang dikelompokkan perusahaan sebagai calon-calon yang berkualitas untuk posisi tertentu. Untuk kepentingan rekrutmen, talent pool merupakan sistem yang cukup efektif. Namun, Anda membutuhkan database yang dapat Anda himpun dari berbagai sumber, seperti kandidat yang pernah melamar, profil online, jaringan sosial bisnis populer seperti LinkedIn, dan referensi dari karyawan perusahaan. Penggunaan database talent pool juga dapat menghemat biaya rekrutmen.
8. Tetap terhubung secara digital dengan top-tier
Anda mungkin tidak membutuhkan karyawan top-tier di talent pool untuk saat ini. Tetapi, mungkin Anda menginginkannya untuk mengisi posisi di perusahaan di waktu mendatang. Persoalannya, mereka tidak selalu tersedia atau mungkin telah bekerja di perusahaan lain dengan pengalaman yang bertambah. Karena itu, penting untuk tetap terhubung secara digital dengan mereka dan mengetahui update profil mereka.
9. Mengoptimalkan media sosial
Gunakan platform jejaring sosial Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk membantu Anda dalam recruitment marketing. Selain memiliki pengguna banyak, media sosial dapat menyebarkan informasi secara cepat dan berantai. Karena itu, mengunggah iklan lowongan kerja di akun media sosial perusahaan juga tak kalah efektif dalam menarik kandidat, terutama jika Anda menyasar kelompok milenial.
10. Mempekerjakan kembali karyawan terbaik
Jika perusahaan Anda sedang berjuang untuk bangkit kembali dan merencanakan re-opening bisnis dalam waktu dekat, lebih baik Anda fokus untuk mempekerjakan kembali karyawan terbaik Anda yang sempat dirumahkan sementara atau diberi cuti di luar tanggungan. Selain mempercepat proses kerja untuk mendorong pemulihan bisnis, Anda juga menghemat biaya rekrutmen.
Namun, jika rekrutmen karyawan menjadi kebutuhan yang mendesak saat ini, Anda dapat menggunakan Aplikasi Star Solution untuk membantu Anda menemukan kandidat yang diinginkan perusahaan. Dengan tim perekrut berpengalaman dan dukungan teknologi artificial intelligence (AI), PT Solusi Bintang Internasional telah dipercaya banyak perusahaan terkemuka dalam proses rekrutmen top-talent.
Dengan Aplikasi “Star Solution”, mencari calon karyawan terbaik tidak lagi sulit dan hanya butuh waktu 1 hingga 1 minggu. PT Solusi Bintang Internasional hanya merekomendasikan kandidat terbaik sesuai dengan kualifikasi dan memberikan jaminan penggantian kandidat jika dalam 90 hari masa kerja Anda menilai kompetensi karyawan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.